Cara Memelihara dan Berternak Ikan Lele

DetikPedia - Sebelum kita berternak ikan lele ada beberapa faktor penting yang harus diketahui untuk membudidayakan ikan lele ini, yaitu :

Faktor penting yang harus diperhatikan dan perlu kita ketahui :

  1. Kolam pembesaran untuk ikan lele dumbo sebaiknya di buat dengan ukuran 7x5 meter dan kedalaman satu meter .
  2. Pengeringan , pengapuran dan pemupukan. Pada hari keempata pengeringan taburkan kapur kurang lebih 100 gram permeter persegi ,pupuk  kandang 700 gram permeter persegi ,biarkan selama kurang lebih tiga hari tanpa air . Pada hari ketujuh aliri kolam dengan air setinggi 20-40cm dan biarkan selama 1 minggu sampai air berwarna hijau  setelah itu tambahkan air hingga tinggi air mencapai 1 meter .
  3. Penebaran benih lele dumbo . Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari pada waktu matahari belum terlalu tinggi, penebaran benih dengan kepadatan 40 ekor per meter persegi untuk umur bibit 1 bulan ( ukuran 5-109cm ) .
  4. Makanan . Selain makanan alami yang berupa plankton ikan lele perlu diberi makanan tambahan berupa ikan basah ,bangkai yang di bakar terlebih dahulu ,dan pelet .
  5. Pada lingkungan yang jelek akan timbul penyakit pada ikan lele dengan tanda tanda tubuh lele tumbuh bisul , dan hati dan limpa ikan rusak . Untuk menanggulanginya
    • Air kolam perlu diganti
    • Pakan dicampur antibiotika ( tetracylin ) dengan dosis 1cc tiap 100 gram berat lele perhati selama dua minggu
    • lele yang sudah terserang bisa diobati dengan garam dapur lele direndam dalam larutan garam dengan konsentrasi 30 gram perliter
  6. Panen ikan lele dapat dilakukan pada umur 3 bulan terhitung saat  penebaran benih dengan berat dari 10 gram menjadi 200-300gram
Keterangan lainnya :
Untuk memeberikan makanan tambahan bisa berupa: diatas kolam bisa diberi wc, bangkai ayam atau itik yang dibakar, sisa-sisa makanan dapur, kotoran ayam dengan cara tumpang sari/mina ayam.

Perawatan dan pemeliharaan Ikan Lele:

  • Kolam terpal yang sudah tersedia, kemudian diisi dengan air yang tidak terlalu dalam terlebih dahulu. Untuk bibit ikan lele yang berukuran 5-7 cm bisi diisi dengan air 40 cm. Hal ini dilakukan agar anakan ikan tidak merasa capek naik turun dari dasar kolam untuk mengambil oksigen. Seiring dengan pertambahan usia dan juga ukuran tubuh ikan lele, maka kedalaman air kolam juga bisa dilakukan. Perlu disediakan pula rumpon atau pelindu untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.
  • Pemberian pakan pelet dilakukan 2 kali sehari. Lebih bagus dilakukan pemberian makanan lebih dari dua kali sehari, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Bila lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keoang emas, rayap dan lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele akan lebih cepat.
  • Penggantian air kolam terpal juga perlu dilakukan 10-30 persen setiap minggu. Meski ikan lele dianggap tahan terhadap kondisi air, tetapi bila air kolam terpal tidak diganti akan membuat kondisi air menjadi bau. Dengan kondisi air yang berbau akan membuat ikan lele mudah diserang penyakit.
  • Khusus untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang berbeda.Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dengan kondisi yang kotor. Pada usia satu bulan atau lebih, maka jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.


Back to top